Cerita Bagaimana Sepak Bola Indonesia

조회 수 1254 추천 수 0 2020.06.11 17:40:27
2394959280_3803ae4698_b.jpgKegagalan demi kegagalan yang dipetik tim nasional senior Indonesia, bisa saja membawa dampak kami bertanya-tanya, apakah kita perlu mengalihkan harapan terhadap pemain-pemain muda Indonesia? Saat ini, eks timnas U-16 Indonesia tengah studi ke Montevideo, untuk program pembinaan dan peningkatan fisik pemain di bawah asuhan pelatih Cesar Payovich Perez asal Uruguay.

Mereka diberi nama S.A.D. Indonesia (singkatan dari Sociedad Anónima Deportiva), dan berlaga didalam Quinta Division, tepatnya di Liga U-17 Uruguay. Bintangnya adalah Syamsir Alam, striker yang udah mengemas 15 gol berasal dari 29 laga yang dilakoninya sepanjang dua putaran Liga U-17 Uruguay. Wajar saja kecuali anak pertama berasal dari pasangan Edinas Sikumbang dan Yuliana Hotnida ini disebut sebagai tulang punggung timnas U-17, sekaligus era depan sepakbola nasional.

Alam menaruh banyak cerita dari Montevideo. Pemain kelahiran 6 Juli 1992 itu untuk waktu ini pulang ke rumahnya di Bintaro, Tangerang, dan kian tak sabar untuk merumput lagi. Berikut ini oleh-oleh Uruguay yang pertama dari Alam, eksklusif untuk pembaca GOAL.com Indonesia.

Dear pembaca blog Bayu Biru,

Salam jumpa.

Sudah sebulan ini aku kembali di Jakarta, sehabis hampir
setahun lamanya latihan dan ikut persaingan di Uruguay. Senang sanggup melepas rasa homesick yang udah kita rasakan sejak pertengahan tahun di Montevideo. Sedihnya aku tidak dapat ulang bersua Om Ronny Pattinasarani yang meninggal dunia. Terakhir di Surabaya sebelum saat berangkat ke Montevideo, saya pernah berpesan supaya Om Ronny mengurangi minum kopi dan rokoknya, namun kena juga. Begitu terhitung bersama dengan Om Iswadi Idris yang dulu melepaskan kami. Sambil menangis beliau pas itu meminta kita mendoakan Om Ronny yang pergi berobat ke Cina, ternyata tambah Om Is yang wafat duluan. Mungkin Tuhan memiliki rancangan lain bikin mereka…

Selama di Uruguay, tak banyak halangan yang kita rasakan. Mungkin soal bahasa, plus nasi mereka yang lembek banget seperti bubur. Beda bersama timnas Primavera atau Baretti dulu, tim yang dikirim saat ini bertujuan mencetak pemain. Uruguay termasuk bukan target yang buruk. Diam-diam banyak scout Eropa yang mampir memirsa pertandingan Quinta Division, nama persaingan area kita bertanding. Jati diri mereka sukar diketahui. Tidak ada busana mentereng, mereka ngegembel saja…

Proses perekrutan pemain punya bakat terhitung tidak berbelit-belit. Ada satu orang bek yang dulu melindungi saya, seminggu kemudian dia udah terbang ke Chelsea…

Di Uruguay, banyak hal baru yang dapat dipelajari perihal sepakbola. Kita tidak kalah jauh berasal dari mereka, tetapi soal mental dan keinginan mereka amat jauh lebih berasal dari kita.

49642480351_2ec1c46953_b.jpghpSaya merasa miliki kebiasaan jauh dari keluarga. Maklum, mampu dibilang aku "bolang" — bocah petualang. Tapi, itu ujian untuk aku agar meraih sukses dan aku kudu bisa melewati semua itu. Terima kasih spesifik kepada keluarga bikin segala dukungannya. Walaupun saya belum menjadi apa-apa, tetapi aku yakin akan membawa dampak kalian bangga. Terutama Papa dan Mama yang aku yakin tidak berhenti berdoa untuk anaknya. Terima kasih terhitung membuat om di Depok dan Uning atas dukungan dan doanya. Insya Allah saya menepati janji untuk main di Eropa.

Saya sangat menyesal gagal memikat dan menembus tim salah satu negara raksasa sepakbola tersebut [Vitesse Arnhem dan Heerenveen junior di Belanda]. Tapi kalau kudu terlena bersama penyesalan, aku takkan maju. Mungkin sebenarnya saya tetap tidak cukup pengetahuan dan harus lebih banyak studi agar bisa bermain di kancah internasional.

Dan, yang tentu aku tak sabar menghendaki langsung kembali ke Uruguay…

For more about webprediksibola.id/ stop by the website.
List of Articles
번호 제목 글쓴이 날짜 조회 수

오늘 :
47 / 137
어제 :
250 / 1,514
전체 :
570,298 / 18,843,930


XE Login